26 October 2022 Article

Fitur Toyota SAS dan OPS: Sistem Stabil Aktif dan Deteksi Kehadiran Operator unt...

Toyota SAS dan OPS: Sistem Stabil, Aktif dan dapat Mendeteksi Kehadiran Operator untuk Berkendara yang Lebih Aman dan Nyaman

Sebagai langkah untuk mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan dalam bekerja,  Toyota telah melengkapi sebagian besar forklift sejak 1999 dengan Sistem Stabilitas Aktif (SAS). SAS adalah sistem forklift yang efisien dan efektif untuk mendeteksi kondisi pengoperasian yang tidak aman. Jika bahaya keselamatan terdeteksi, SAS mengaktifkan salah satu dari dua fitur utamanya yang meningkatkan stabilitas lateral dan longitudinal forklift. 

Ops body 1jpg

Sistem Stabilizer Kontrol Belakang yang Aktif  

Sistem Stabilizer Kontrol belakang berfungsi untuk meningkatkan stabilitas lateral dengan menggunakan swing lock cylinder yang dipatenkan dengan gandar kemudi belakang. Swing lock cylinder, jejak stabilitas forklift diubah dari segitiga biasa menjadi pola persegi panjang, dimana konsep ini dapat mengurangi risiko forklift miring ke samping. 

Sistem Kontrol Fungsi Tiang yang Aktif 

Saat merasakan risiko untuk tipover longitudinal, Sistem Kontrol Fungsi Tiang Aktif memicu kontrol kemiringan ke depan atau kontrol kecepatan kemiringan belakang. Saat diaktifkan, sistem ini dapat mengontrol kemiringan dan mendeteksi bobot didepan dan ketinggian tiang. Selanjutnya, sistem ini mengurangi reserve tilt speed hingga setengah dari kecepatan tidak terbatasnya.  

Beberapa keunggulan dari Sistem Stabilitas Aktif (SAS) antara lain :

1. Penyimpanan/pengambilan barang yang Efisien

Kontrol tiang SAS tidak hanya memantau ketinggian beban dan posisi tiang, tetapi juga menentukan kecepatan dan sudut yang dioptimalkan. Dengan ini goyangan tiang akan diminimalkan, memungkinkan operator untuk menyimpan atau mengambil barang di ketinggian lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dengan lebih sedikit kerusakan beban atau infrastruktur dan menurunkan biaya operasional. 

2. Mempermudah Penumpukan atau (membongkar) Barang. 

Dengan SAS Fork Leveling Control, fork diratakan dengan menekan sebuah tombol, membuat tugas ini lebih cepat bagi pengemudi, untuk penanganan beban yang lebih efisien dan produktif, terutama di ketinggian. Selain itu, fork leveling membantu operator menumpuk barang dengan benar dan merata, menghindari kerusakan barang dan racking, mengurangi biaya, sehingga biaya operasional dapat lebih rendah, dan lebih sedikit beban dan kerusakan infrastruktur. 

Ops body 2

3. Memastikan stabilitas kurva kendali. 

Fitur SAS membantu melindungi operator saat berbelok tanpa mengurangi produktivitas melalui sistem Swing Lock Cylinder yang dipatenkan dan secara otomatis mengunci gerakan ayunan pada gandar belakang. Sistem ini mendukung pengemudi untuk lebih produktif dengan meminimasi kecelakaan saat bekerja. 

4. Memberikan kenyamanan dalam Waktu Lama. 

Mengurangi ketegangan fisik pada pengemudi dengan menawarkan posisi mengemudi yang nyaman akan berdampak positif pada produktivitas dan kesehatan. SAS Steering Synchronizer secara otomatis menyelaraskan kenop roda kemudi dengan posisi roda belakang yang membantu posisi mengemudi lebih ergonomis dengan cara yang paling efisien untuk operasi yang aman dan produktif. Didukung oleh fitur Swing Lock Cylinder, menawarkan stabilitas superior dan kenyamanan pengemudi di semua kondisi.

Ops 4

Tidak hanya fitur SAS, Toyota juga memberikan fitur Operator Presence Sensing (OPS) yang terdapat di sistem penginderaan kehadiran operator adalah perlengkapan standar pada semua model. sistem ini menggunakan sensor saklar yang terpasang di kursi atau lantai operator untuk mendeteksi keberadaan operator. Jika operator tidak dalam posisi operasi normal, maka daya perjalanan terganggu dan operasi penanganan beban dihentikan secara otomatis. “Operator Presence Sensing System” atau singkatnya “OPS” diperkenalkan pada semua produk forklift sit down 7-Series, sebagai tanggapan terhadap standar keselamatan baru.

Bagaimana Operator Sensing System bekerja?

Kontroler OPS memantau status sakelar kursi untuk menentukan apakah operator duduk dengan benar. Jika status sakelar kursi berubah dari "tertutup" menjadi "terbuka" selama lebih dari 2 detik selama perjalanan bertenaga; pengontrol OPSS akan memaksa transmisi menjadi "netral" dan perjalanan bertenaga terganggu. Setiap kali sistem OPSS aktif, lampu OPSS menyala di layar operator.

Setelah operator kembali ke kursi dan status sakelar kursi "tertutup" selama lebih dari 1 detik, pengontrol OPS memastikan bahwa tuas kontrol arah dalam posisi netral dan tidak dalam arah FWD atau RWD, pengontrol OPSS tidak akan lagi mengganggu perjalanan bertenaga. Ini umumnya dikenal sebagai fungsi "Static Return to Off" (SRO). 

Source : Toyotaforklift.com

 

 

 

Related News

23 April 2024 Article

Skid Steer Loader: Panduan Lengkap untuk...

Skid Steer Loader: Panduan Lengkap untuk Anda Skid steer loader, atau...

Selengkapnya
23 April 2024 Article

Pentingnya Penggunaan Traktor Modern dal...

Revolusi Industri 4.0 telah memberikan pengaruh besar dalam industri p...

Selengkapnya
23 April 2024 Article

Cara Merawat Forklift Elektrik Untuk Mem...

Forklift elektrik adalah alat berat yang sangat fungsional bagi operas...

Selengkapnya
20 February 2024 Article

Articulating vs Telescopic Boom Lift: Te...

Boom lift jadi pilihan terbaik ketika Anda perlu melakukan pekerjaan k...

Selengkapnya