Traktor Nusantara (TRAKNUS) menyongsong Hari Ulang Tahun ke-50 melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) flagship TRAKNUS Rindang menyelenggarakan  penanaman 500 bibit pohon mangrove. Kegiatan ini merupakan momentum penting turut merayakan peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, selain sebagai tujuan mulia dalam meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab berperan serta menjaga kelestarian lingkungan.

Kesuksesan TRAKNUS Menanam tidak terlepas dari kolaborasi dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yang mengambil lokasi penanaman di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Sabtu, 1 Juni 2024. Kegiatan ini turut dihadiri HCSSEHSGA Division Head Iman Nurcahyo dengan 28 orang yang terlibat, yakni dari perwakilan TRAKNUS 10 orang, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2 orang, perwakilan lembaga sertifikasi pramuwisata 1 orang, perwakilan APGI 3 orang, serta 12 orang lainnya yang merupakan sukarelawan afiliasi APGI.

Dalam sambutannya, Iman Nurcahyo mengungkapkan, “Melalui program penanaman bibit mangrove ini, TRAKNUS berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekosistem setempat. TRAKNUS berikat janji menjaga lingkungan dan berkontribusi positif bagi masyarakat dengan memperbaiki kualitas udara berikut konservasi tanah, sebagai darma berpartisipasi demi masa depan berkelanjutan.”

Subdirektorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam pada Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diwakili oleh Susana menyampaikan “apresiasi atas kolaborasi multi stakeholder yang terjalin dengan baik melalui kegiatan penanaman bibit mangrove yang diinisiasi oleh TRAKNUS. Sebuah upaya dukungan terhadap program pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Carbon Tahun 2060. “ 

“Kami berterima kasih kepada TRAKNUS atas kesediaan menyelenggarakan penanaman bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara. Inisiatif seperti ini memberikan kontribusi wujud nyata dalam menciptakan dan menjaga lingkungan hidup keberlanjutan. Kami percaya bahwa upaya ini penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelangsungan hidup bumi yang lebih hijau. Kami berharap semangat kebaikan ini akan terus berlanjut, mendorong lebih banyak lagi langkah-langkah konservasi hayati di masa depan,” ujar Ketua APGI Jakarta Syarif Hidayat. 

Sebelum proses penanaman dimulai, Syarif Hidayat didampingi Kang Yana menjelaskan metode penanaman bibit mangrove yang benar. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan keberhasilan rehabilitasi, perlindungan ekosistem, pengendalian erosi, serta penyerapan karbon. 

Saat proses penanaman berlangsung, Kang Yana memandu dan mendampingi langsung turut memberikan wawasan tentang ekologi mangrove. Selama kegiatan, peserta diajak untuk melihat bagaimana pohon mangrove yang telah ditanam  mampu tumbuh rindang dan menjadi habitat bagi monyet, menandakan keasrian dan kesehatan lingkungan tersebut, serta ekosistem yang mendukung kehidupan hayati secara berkelanjutan. Selain itu peserta juga mendapati pelajaran bagaimana penanaman mangrove di tempat yang berlumpur dapat melindungi daerah pesisir dari kerusakan akibat bencana alam.

Dengan semangat kepedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan melalui kegiatan penanaman mangrove ini, TRAKNUS memberikan bukti nyata tentang pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga kelestarian alam. Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis yang langsung terlihat, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan bagi keberlangsungan hidup kita semua. Semoga upaya ini dapat menginspirasi untuk lebih berperan serta dalam menjaga bumi kita agar tetap hijau dan lestari untuk generasi yang akan datang.