Traktor Nusantara (TRAKNUS) dalam menanamkan budaya sadar keselamatan kerja,   secara proaktif menginisiasi serangkaian kegiatan kesiapsiagaan untuk menghadapi berbagai potensi situasi darurat. Cabang Padang bulan Oktober memiliki inisiatif  bernilai, selenggarakan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan simulasi Gempa Bumi. Administration Department Head (ADH) TRAKNUS Cabang Padang Realdito Yasmin mengungkapkan “Dilaksanakannya kegiatan ini memiliki tujuan penting guna memastikan kesiapan pekerja dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Ini adalah bagian dari upaya membangun budaya keselamatan yang kokoh dan tangguh di lingkungan kerja, dengan memberikan pemahaman dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan kerja dan mencegah hilangnya jam kerja produktif merupakan bentuk kontribusi untuk mencapai target perusahaan Zero Lost Time Injury (LTI)”, tambahnya. 

Simulasi penggunaan APAR dilangsungkan pada 21 Oktober 2024, diawali pemaparan kepada seluruh peserta mengenai prosedur dan teknik dasar PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep). Teknik ini merupakan langkah pengoperasian APAR yang diantaranya menarik pin pengaman, mengarahkan nozzle ke sumber api, menekan tuas, dan menyapu semprotan untuk memastikan api terkendali. Setelahnya pekerja diberi kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung penggunaan APAR yang dilengkapi alat peragaan memadamkan api dalam drum sisa pakai.

Secara geografis wilayah Sumatera Barat berada di dekat pertemuan lempeng tektonik besar yakni Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, yang dikenal salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa. Sebagai bentuk respon positif adanya situasi dan kondisi tersebut, manajemen Cabang Padang pada 28 Oktober 2024 melakukan simulasi dan praktik menghadapi terjadinya gempa bumi, yang diikuti oleh seluruh pekerja di Cabang Padang. Agar tata laksana kegiatan lebih terstruktur dan mudah dipahami, panitia penyelenggara memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang persiapan dan tindakan apa yang harus dilakukan selama dan setelah gempa bumi terjadi.  Kemudian diteruskan teorikal skenario latihan evakuasi dan prosedur keselamatan. Sebagai pendalaman materi peserta juga diajarkan teknik-teknik berlindung di dalam ruangan kantor saat terjadi gempa serta pengetahuan jalannya evakuasi menuju titik kumpul di tempat aman.

Branch Operation Head (BOH) TRAKNUS Cabang Padang Reza Andrey Rahmansyah menekankan pentingnya pekerja memahami dan memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi situasi darurat. “Terlaksananya program edukasi melalui simulasi penggunaan APAR dan simulasi gempa bumi ini, kami berharap pekerja di Cabang Padang sudah siap dan terampil mempratikkan kapanpun, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi pada situasi darurat, sehingga risiko kecelakaan dan dampaknya dapat diminimalisir”, pungkasnya.